Sharon yang telah beranjak remaja , kini
harus hidup berpindah-pindah bersama ayahnya, Christopher, untuk menghindari
pengejaran dari sekte Order of Valtiel yang berusaha untuk mendapatkan Sharon,
untuk dibawa kembali ke Silent Hill. Dan ternyata Sharon sendiri sama sekali
tidak dapat mengingat masa lalunya bersama sang ibu. Ayahnya hanya
memberitahukan bahwa ibunya tewas dalam sebuah kecelakaan.
Di pelarian terakhir mereka, yang mana Sharon dan Chris menggunakan nama dan identitas baru mereka, Heather dan Harry Mason. Akan tetapi, pelarian tersebut tidak berlangsung lama. Setelah mereka menempati kediaman baru, anggota sekte Order of Valtiel berhasil menemukan lokasi mereka berdua dan bahkan kemudian berhasil menangkap Harry.
Demi menyelamatkan Ayahnya, Sharon berusaha untuk mengingat kembali kejadian yang ia alami bersama ibunya di Silent Hill sekaligus kembali lagi ke daerah tersebut untuk menemukan ayahnya. Bersama dengan Vincent, yang baru saja ia kenal, Sharon memulai perjalanannya untuk memasuki kota yang selama ini menjadi mimpi buruknya tersebut.
Di seri Silent Hill kali ini sayang sekali tidak terdapat sesuatu yang beggitu istimewa bila dibandingkan dengan seri sebelumnya. Dan malah terasa mengalami penurunan kualitas penceritaannya. Meski segi penceritaan yang sederhana, setidaknya Silent Hill memberikan penyajian ceritaan yang berurutan dan mudah dipahami bagi para penontonnya.
Sayangnya, hal tersebut juga membuat di Silent Hill kali ini penceritaannya hanya berusaha keras di dalam menampilkan dan menyajikan efek-efek audio atau visual yang menyeramkan. Audio yang berusaha untuk mengagetkan penonton dan tampilan visual yang terlihat berfokus untuk menampilkan efek seram. Membuat Silent Hill ini memiliki sisi cerita yang tidak terlalu baik.
Sisi positif dari film ini dapat kita lihat dari penggunaan teknologi 3D yang ditampilkan dengan cukup apik. Mengingat kualitas visual yang disajikan dengan nuansa gelap dan juga remang.
Comments